Dunia mengakui banyak hal menarik
dan unik yang hanya dimiliki Indonesia. Indonsia memiliki lebih dari 17.000
pulau menempatkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan
kekayaan alamnya yang melimpah. Indonesia dengan keberagamannya, Indonesia
dengan kegotongroyongannya, Indonesia dengan budayanya, Indonesia dengan
pemandangan alamnya, Indonesia dengan kekayaan kulinernya adalah karunia Tuhan
Yang Maha Esa yang harus kita syukuri sebagai keunikan lainnya yang tidak
dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Sayangnya, beberapa dari kita
sendiri seringkali justru tidak memiliki kebanggaan atas hal tersebut.
Ketika melihat foto-foto pedesaan di luar negeri dengan pemandangan alamnya yang terbersit pastilah kekaguman. Bahkan mungkin seketika itu kita terpikir betapa beruntungnya negara mereka memiliki pemandangan seindah itu dan membuat yang melihatnya ingin sekali ke sana.
Padahal jika kita mau menjelajahi wilayah-wilayah di Indonesia, kita akan menemukan pemandangan yang luar biasa. Semakin banyak daerah tepian dan ‘pelosok’ yang kita datangi akan membuat kita semakin sadar bahwa tak perlu ke luar negeri untuk bisa menikmati pemandangan-pemandangan alam yang kita kagumi dan luar biasa indahnya. Menikmati keindahan dan merasakan kesejukan serta kedamaian. Selain itu, kita pun dapat merasakan pengalaman dan mendapat pengetahuan baru karena keberagaman yang ada dan tersebar di seluruh penjuru nusantara. Semua keunikan yang dimiliki Indonesia tersebut sesungguhnya sangat menarik untuk diulas dalam sebuah bahasan bertema destinasi wisata.
Bepergian adalah salah satu cara
untuk dapat mendatangi berbagai tempat yang ingin dinikmati. Bepergian
bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dan sebagainya)
merupakan pengertian wisata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id).
Sementara tempat yang dituju disebut destinasi (kbbi.web.id). Menyegarkan
kembali badan dan pikiran umumnya merupakan tujuan utama sebagian besar
wisatawan berkunjung ke suatu destinasi wisata, disamping tujuan lainnya yang
mungkin berbeda setiap orang.
Dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 50 tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Nasional Tahun 2010 – 2025, destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah
administratif yang di dalamnya terdapat Daya Tarik Wisata, Fasilitas Umum,
Fasilitas Pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan
melengkapi terwujudnya Kepariwisataan. Pada dasarnya, destinasi wisata dan
destinasi pariwisata memiliki maksud yang sama, yaitu daerah tujuan wisata.
Dalam sebuah
artikel berjudul “Mengembalikan Pamor Primadona Devisa” yang dipublikasikan
pada tanggal 15 Februari 2021 oleh situs indonesia.go.id, disebutkan bahwa berdasarkan
data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada 2015 pariwisata menempati
urutan keempat penyumbang devisa terbesar setelah ekspor minyak dan gas bumi
(migas), batubara, serta kelapa sawit. Lima tahun kemudian, yaitu pada tahun
2019, sektor pariwisata secara mengejutkan menempati posisi puncak sebagai
penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia dengan pencapaian hingga USD20 miliar
(Rp280 triliun) dan sebanyak 16,11 juta turis asing berduyun-duyun berwisata ke
Indonesia.
Wonderful Indonesia dipilih sebagai jargon pariwisata Indonesia untuk
menggambarkan luar biasanya daya tarik Indonesia sebagai salah satu tujuan
wisata dunia. Kesuksesan branding ini ditunjukkan dengan masuknya Wonderful
Indonesia dalam daftar Top 10 Asia untuk kategori cuntry branding. Namun,
benarkah Indonesia itu “Wonderful”?
Indonesia memiliki banyak ragam
destinasi wisata, mulai dari wisata alam hingga budaya. Dengan 34 provinsi dan
lebih dari 17.000 pulau, tak heran jika potensi pengembangan destinasi wisata
masih sangat luas karena setiap provinsi maupun pulau-pulau tersebut memiliki
keunikannya masing-masing. Tak hanya pulau, Indonesia juga terdiri atas banyak
suku yang mendiaminya. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Badan Pusat
Statistik (bps.go.id), tercatat lebih dari 1.000 kategori suku terdata yang
diantara diidentifikasi berdasarkan kebiasaan hidup serta bahasa yang
digunakan. Suku-suku tersebut mendiami wilayah-wilayah tertentu yang tersebar
di seluruh nusantara.
Saat ini, pemerintah Indonesia
melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah
menetapkan lima destinasi wisata superprioritas sebagai fokus pengembangan
pariwisata yang sesungguhnya mewakili sebagian kecil dari keunikan Indonesia, yaitu
Candi Borobudur yang berada di Jawa Tengah, Danau Toba di Sumatera Utara,
Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan
Lukupang di Sulawesi Utara. Kelima destinasi wisata superprioritas tersebut
dihuni oleh suku yang berbeda yang memiliki bahasa serta adat istiadat dan cara
hidup yang berbeda.
1.
Candi Borobudur
Tempat ibadah umat Buddha yang megah yang dibangun pada sekitar
tahun 800 Masehi yang berarti Candi Borobudur telah berusia lebih dari seribu
tahun. Bahkan hingga saat ini, rasanya belum ada tempat ibadah umat Buddha yang
sebesar dan semegah Candi Borobudur. Hal ini menempatkan Candi Borobudur
sebagai cagar budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1991 dan
menjadi salah satu dari lima keajaiban dunia pada waktu itu.
2.
Danau
Toba
Sebagai danau terluas di Indonesia dan di Asia Tenggara serta danau
vulkanik terbesar di dunia, Danau Toba tak hanya menyajikan pemandangan berupa
hamparan danau, tetapi juga hamparan pegunungan yang hijau yang melengkapi
keindahannya.
3.
Mandalika
Terletak bersebelahan dengan Pulau Bali, Pulau Lombok juga telah
dikenal oleh dunia internasional sebagai pulau yang memiliki pantai-pantai yang
indah, termasuk Mandalika. Mandalika merupakan sebuah kawasan wisata yang
setidaknya memiliki lima pantai yang indah. Di Mandalika, tak hanya keindahan
pantai dengan pasirnya yang sangat lembut yang disuguhkan. Perbukitan hijau
yang bergelombang dengan pemandangan padang rumput yang sangat indah di sisi
kanan dan kirinya, apalagi ketika dinikmati dari ketinggian. Tak hanya itu,
keindahan bawah laut kawasan pantainya juga sangat sayang untuk dilewatkan.
4.
Likupang
Merupakan kawasan destinasi wisata yang menawarkan pemandangan
pantai dengan pasir putih. Beberapa pantai yang indah berada di kawasan ini,
diantaranya Pantai Pal dan Pantai Pulisan. Di kawasan ini juga ditemukan penyu
hijau yang telah langka. Hal ini menjadi penanda masih terjaganya kelestarian
alam di kawasan ini dan harus menjadi perhatian serius jika kelak kawasan ini
telah benar-benar menjadi sebuah kawasan wisata yang mendunia, yaitu menjaga
kelestarian alam. Air laut yang jernih dengan pesona bawah laut yang indah
menjadikan Likupang tak kalah dengan Bunaken, destinasi wisata di Sulawesi
Utara lainnya yang telah lebih dahulu mendunia dengan keindahan bawah lautnya.
5.
Labuan
Bajo
Destinasi wisata ini berada di Pulau Komodo merupakan tempat hidup hewan langka yang hanya bisa ditemui di Indonesia bernama Komodo. Komodo dipercaya merupakan satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Pulau Komodo yang menjadi salah satu dari Tujuh Kejaiban Dunia Baru pun turut andil mengangkat nama Labuan Bajo dan menjadikan Labuan Bajo dengan keindahan bawah lautnya sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara.
Destinasi-destinasi wisata tersebut hanyalah sedikit destinasi wisata yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia. Selain destinasi-destinasi tersebut, masih banyak destinasi lain yang tak kalah indah dengan keunikannya masing-masing. Apalagi Indonesia memiliki belasan ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang dihuni oleh suku yang berbeda. (RAI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar