Minggu, 02 Desember 2012

SISI LAIN PANTAI SADENG



   
          Kesan pertama berkunjung ke pantai Sadeng biasa saja, kecuali hanyalah sebuah pantai yang dipenuhi dengan perahu dan kapal-kapal kecil bermuatan ikan, mungkin hasil tangkapan. Ada juga pos polisi yang dilengkapi dengan kapal patroli polisi laut berukuran kecil.
          Kabar yang beredar, kebanyakan yang bekerja di kawasan pantai Sadeng tersebut adalah pendatang. Sementara penduduk lokal kurang berminat. Padahal pelabuhan tersebut cukup ramai dikunjungi kapal bermuatan ikan. Maka sebenarnya, prospek bisnis perikanan dan pariwisata kawasan ini cukup menjanjikan jika dapat dikelola secara profesional dan penuh komitmen, terutama oleh penduduk lokal.
          Saat berkunjung ke sana, sebenarnya tidak terlihat ada yang istimewa dari lautnya kecuali tempat yang dipenuhi dengan perahu atau kapal ikan yang sedang berlabuh dengan orang-orangnya, dengan aktivitasnya masing-masing. Namun beberapa waktu kemudian setelah berkunjung ke sana, tanpa sengaja menemukan tulisan yang menyebutkan bahwa pantai Sadeng merupakan muara sungai Bengawan Solo Purba dilengkapi dengan gambar-gambar sebagai bukti. Wow, ada ya sungai bengawan solo purba. Dan tentu itu membuat saya penasaran untuk dapat berkunjung lagi ke sana dan membuktikan.
      Perjalanan dari kota Yogyakarta ke pantai Sadeng membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan kendaraan bermotor. Jadi sebaiknya jika ke pantai ini, alangkah baiknya jika bisa diagendakan sekaligus mengunjungi pantai lain yang berdekatan, yang ada di sepanjang selatan kawasan Kabupaten Gunungkidul. Tapi jika hanya sekedar mampir jika kebetulan ada urusan keluarga atau pekerjaan, boleh juga. (1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar