Rabu, 26 Februari 2014

ASIKNYA BERWISATA

Mensukuri setiap ni'matNYA
Setidaknya belajar untuk melakukannya
Menyaksikan matahari terbit dari timur kemudian merasakan hangatnya

Bahwa udara segar yang kita hirup sungguh tidak bisa dibeli dan diganti
Kesempatan yang Tuhan berikan untuk menikmati alam ciptaanNYA

Perjalanan menuju Goa

Melanjutkan tulisan sebelumnya dengan judul yang sama, kali ini saya akan mengangkat tentang perjalanan menyusuri goa sebagai jenis kegiatan wisata ala backpacker yang lain. Pengalaman pertama menyusuri Goa Karst dengan sungai di dalamnya sungguh melegakan. Bagaimana tidak, selama hampir satu jam berada di dalam perut bumi, gelap tanpa cahaya matahari. Cahaya lampu senter menemani langkah kami. Sesekali terdengar gemericik air yang berasal dari sungai bawah tanah yang kami lewati.

Setelah cukup lama menelusur, kami memutuskan untuk istirahat sejenak. 'Prak' suara yang terdengar beberapa saat diantara suara kami. Yup, seorang kawan ternyata membawa bekal semangka di dalam tas yang digendongnya memasuki goa. Hmmm...nyummy... tak berapa lama semangka berukuran cukup besar itupun habis, hanya tersisa kulit. Dan perjalanan kami lanjutkan setelah berpose sejenak
 
 Berhenti sejenak di tengah perjalanan menyusuri goa

Disepanjang perjalanan menyusuri goa, kami harus menaiki dan menuruni batu - batu besar di dalam goa. Membuat kami, atau mungkin hanya saya, serasa sedang beradegan film petualangan. Dipandu oleh teman - teman dari komunitas setempat sebagai jaringan aktivitas kami, yang memang sudah cukup lama kami kenal, perjalanan sekitar satu jam akhirnya berakhir. Tidak banyak informasi yang saya gali tentang goa ini dari teman - teman yang menjadi pemandu kami. Tapi jika melihat bagaimana kami harus masuk dan keluar goa, goa ini sepertinya goa vertikal. Tapi melihat tipe sungai bawah tanah yang ada di dalamnya, goa ini sepertinya memiliki tipe horisontal. Atau malah merupakan tipe keduanya. Entahlah, bukan ahli goa.

Sudah cukup panjang dan sedikit lebar bercerita tentang perjalanan susur goa kami, dan belum sedikitpun menyebut nama goa yang kami jelajahi tersebut. Menurut seorang teman yang kami panggil 'Kang Arya' dari komunitas setempat, goa yang kami susuri tadi adalah Goa Banyusumurup yang berada di Kawasan Pantai Wediombi, Kabupaten Gunungkidul. Silahkan cari dalam pencarian dunia maya, akan muncul beberapa hasil pencarian,

Berpose sejenak di tengah perjalanan

Sebenarnya ada beberapa goa lain yang saya kunjungi. Namun perjalanan yang saya lakukan untuk goa - goa tersebut entah bisa disebut susur goa ataukah tidak. Karena perjalanan saya cenderung berwisata. Dua goa lain yang sempat saya masuki adalah Goa Tabuhan dan Goa Gong di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Goa Tabuhan


Goa Gong

Selanjutnya, susur Candi.
Bersambung.........